Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

dyanamic routing cisco

Gambar
Nah, saat ini saya akan mencoba menjelaskan untuk mode GUI, masih tentang Dynamic Routing 2 Router Mode GUI pada Cisco Packet Tracer. Kembali saya siapkan topologi dan tabel routing yang akan kita gunakan sebagai acuan. Penjelasan perangkat pada topologi di atas Router yang digunakan adalah Generic yang dilengkapi 4 port Ethernet dan 2 port Serial PC juga generic Router ke router dengan kabel DCE Clock 64000 Dari PC ke Router dengan kabel Crossover Tabel Routing Dynamic Routing CLI Bagaimana Cara Konfigurasi Dynamic Routing mode GUI di Cisco Packet Tracer ? Saya tidak lagi bahas tentang pengertian dari routing ataupun dynamic routing, karena sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya tentang Dynamic Routing 2 Router Mode CLI. Kita langsung saja ke langkah-langkah di bawah ini : (Ke-1)  - Klik pada  Router 0  masuk  Tab Config , hal pertama adalah memasukan IP ke FastEthernet0/0 dan Serial2/0. Klik  FastEthernet0/0  masukan IP adress  192.168.1.1  dan jangan lupa klik

KONFIGURASI ROUTING STATIK DENGAN PACKET TRACER

Gambar
KONFIGURASI ROUTING STATIK DENGAN PACKET TRACER Disini saya akan mencoba membuat konfigurasi routing statik dengan packet tracer yang sudah saya pelajari pada mata kuliah Jaringan Komputer,sebelumnya sedikit penjelasan tentang routing statik. Routing statik yaitu routing yang  konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing.Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis biasa diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator. Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian: – Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router – Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing – Routing statis d
1. Bridge - Pertama-tama membuat bridge. - Memilih Interface yang ingin ditaruh pada bridge. - Membuat IP Address pada bridge. - Membuat DHCP Server pada bridge. Tentukan Range IP pada bridge. 2. Internet ke Router dengan Wireless - Membuat Security Profile untuk menyambungkan wireless interface(untuk yang memiliki security) yang akan tersambung dengan wireless router. - Menyambungkan wireless interface ke wireless router. Hingga flag wireless router R(Run). - Membuat DHCP Client agar wireless router dengan wireless interface yang terhubung dapat saling berkomunikasi. Hingga Status DHCP Clientnya bound. - Membuat wireless router dapat mengakses internet. 3. Membuat hospot dan virtual AP - Membuat Virtual AP. - Membuat DHCP Server pada wireless router. Tentukan range IP Wireless Rout